![]() |
Implementasi Perencanaan SDM Pada PT. Telkom Indonesia |
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul
“Implementasi Perencanaan Sdm Pada Pt. Telekomunikasi
Indonesias”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki berbagai
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstuktif dari semua pihak selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan yang maha esa senantiasa melimpahkan karunia
kepada kita. Amin.
Ciamis, Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
Latar Belakang....................................................................................................................... 2
Identifikasi Masalah............................................................................................................... 2
Metode................................................................................................................................... 2
Sumber Data........................................................................................................................... 2
BAB II KERANGKA TEORI............................................................................................... 3
BAB III PROFIL PT. TELKOM
INDONESIA.................................................................... 4
BAB IV IMPLEMENTASI
PERENCANAAN SDM........................................................... 8
Perencanaan Sdm Pt.
Telkom
Indonesia................................................................................ 8
BAB V
KESIMPULAN......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group
melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan
telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon
nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi
serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan
berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk
cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT
enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan
komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan
telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta
korporasi.
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam
ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai
layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup
Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”),
e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai
bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV
untuk gaya hidup digital yang modern.
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam
layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi
di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara
seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave
Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group
mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information,
Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya,
Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia
Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT.
Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana implementasi perencanaan SDM
PT TELKOM INDONESIA
1.3. METODE
a.
M
b.
M
c.
M
1.4. SUMBER DATA
a.
M
b.
M
c.
M
BAB II
KERANGKA
TEORI
Dalam mencapai tujuan PT TELKOM INDONESIA
membutuhkan sumber daya manusia yang kemudian ditetapkan pada posisi-posisi
tertentu yang saling terintegrasi satu sama lain.
Berbagai
pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang
dikemukakan oleh Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa: “Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
George
Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat,
yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Handoko (1997,
p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi
tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti
mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja
organisasi di waktu yang akan datang.
BAB III
PROFIL
PT. TELKOM INDONESIA
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada
hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai
perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang
saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan
sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange
(“LSE”) dan public offering without listing (“POWL“) di
Jepang.
Layanan
telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan
dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan
kabel, nirkabel tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau
“CDMA”) maupun Global System for Mobile Communication (“GSM”)
serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar layanan
telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan
aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIME. Bisnis
telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang
bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut
sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk
terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas
komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan
bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Adalah obsesi
Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan
menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan
peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus
melakukan diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi. Saat ini
Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di
kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan
jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
Komitmen Kami terhadap konektivitas
dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah
pelanggan broadband Kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31
Desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan
seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga
total pelanggan seluler menjadi 107 juta.
·
Adapun struktur
organisasi PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Yaitu:
Sebagai bagian
dari implementasi transformasi bisnis Perusahaan menjadi penyelenggara layanan
TIME, Telkom telah melakukan penataan organisasi untuk memastikan sustainable
competitive growth.
Pada “tahun 2011”, Telkom telah
melakukan penyesuaian tugas dan fungsi pada beberapa unit strategis yaitu:
a.
Mengubah nama Direktorat IT, Solution &
Supply menjadi Direktorat IT, Solution & Strategic
Portfolio menyusul penambahan fungsi Strategic Investment
& Corporate Planning yang merupakan implikasi dari
diintegrasikannya unitStrategic Investment & Corporate Planning ke
dalam direktorat tersebut untuk mengkondisikan penyelarasan prosescorporate
planning & strategic investment. Kemudian agar lebih fokus pada
pengelolaan IT, Service serta Strategic Planning &
Strategic Portfolio, terdapat pengalihan beberapa fungsi dari direktorat
ini kepada direktorat lain, yaitu pengalihan fungsi supply management yang
terdiri dari supply planning & control serta supply
center kepada Direktorat Compliance & Risk Management. Pengalihan
fungsi ini membantu Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio untuk
fokus pada pelaksanaan fungsinya.
b. Penambahan fungsi supply management pada Direktorat
Compliance & Risk Management dilakukan dengan tujuan untuk menyelaraskan
proses supply management dengan proses compliance dan
perimbangan beban kerja direktorat.
c.
Perubahan struktur organisasi Internal Audit yang
diselaraskan dengan kebutuhan proses audit secara komprehensif (end to end).
d. Penggabungan Departemen Corporate Communication dan Departemen Corporate Affair
untuk memastikan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
Nama Direktorat
|
Fungsi dan Wewenang
|
Direktorat Keuangan
|
Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta
mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing
& Collection Center.
|
Direktorat Human Capital & General Affair
|
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta
penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources
Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment Center,
Management Consulting Center dan Community Development Center.
|
Direktorat Network & Solution
|
Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning
& Development, Network Operation Policy, dan pengendalian
operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi
Access, dan Maintenance Service Center.
|
Direktorat Konsumer
|
Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta
pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer
Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.
|
Direktorat Enterprise & Wholesale
|
Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise
& Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi
Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.
|
Direktorat Compliance & Risk Management
|
Fokus pada pengelolaan fungsi Risk
Management, Legal dan Compliance, Business
Effectiveness, Security &Safety,
dan Supply
Planning & Control, serta pengendalian operasi unit Supply Center.
|
Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio (IT, SSP)
|
Fokus pada pengelolaan IT Strategy &
Policy, Service Strategy & Tariff, dan pengelolaan
fungsi Strategic Investment & Corporate Planning, serta
pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia, Information System Center
serta R&D Center.
|
BAB IV
IMPLEMENTASI
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
4.1. PERENCANAAN SDM PT. TELKOM
INDONESIA
Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama
antara perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM
merupakan proses pengambilan keputusan dala menyewa dan menempatkan staf dalam
perusahaan. Keduanya melibatkan rancangan kerja, rekrutmen, skrining,
kompensasi, pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.
Peramalan Kebutuhan SDM pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kebutuhan atau
permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama kegiatan
perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi atau perkiraan
kebutuhan SDMnya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi berbagai tantangan
yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.
Dalam meramalkan kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan:
• Metode
Matematis: analisis regresi, model simulasi, faktor produktivitas, rasio
kepegawaian.
• Metode
Penilaian: perkiraan, aturan umum, thnik delphi, kelompok nominal.
Adapun hal yang
perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan SDM adalah:
a. Kondisi Eksternal yang meliputi: Ekonomi dan Sosial Politik, Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah, Masyrakat, Angkatan Kerja dan Perkembangan Teknologi.
b. Persyaratan SDM di masa mendatang: Penentuan
persyaratan SDM yang dibutuhkan dimasa mendatang selain dipengaruhi oleh faktor
eksternal, juga ditentukan oleh: Organisasi dan Rancangan Pekerjaan,
Perencanaan dan Anggaran, Kebijaksanaan
Manajemen dan Filosofi Organisasi, Sistem dan Teknologi dalam Organisasi,
Tujuan dan Rencana Organisasi, Persyaratan SDM yang dibutuhkan di masa
mendatang berpengaruh langsung pada prakiraan kebutuhan (jumlah dan jenis) SDM
di masa mendatang.
c. Ketersediaan
SDM di masa mendatang yang dapat diprediksi melalui: Inventarisasi bakat yang ada saat ini, Prakiraan pengurangan pegawai,
Prakiraan perpindahan dan pengembangan, Pengaruh pasca program SDM.
d. Prakiraan kebutuhan SDM: dari faktor-faktor di atas, kebutuhan SDM di masa mendatang dapat di
prediksi. Yang perlu di ingat dalam melaksanakan prakiraan kebutuhan SDM
adalah, kebutuhan tersebut harus dibedakan: Apakah kebutuhan tersebut bersifat
segera atau untuk waktu yang cukup lama. Di samping itu juga perlu
dipertimbangkan tingkah upah eksternal, ada tidaknya penurunan jumlah pegawai
atau realokasi pegawai, perbaikan dan pengembangan pegawai.
Dalam penghitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini
menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan.
Metode ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metodeini hanya
mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui
produktifitas SDM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian
tertentu yang membutuhkan. Bisa digunakan bila : kemampuan dansumber daya untuk
perencanaan personal terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan
relatif stabil.
Perencanaan
Program
Setelah mendapatkan gambaran tentang jumlah SDM yang dibutuhkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk di masa
mendatang, maka perlu dirancang suatu program ke arah tersebut. Rancangan atau
rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu :
a. Manajemen Kinerja, meliputi: hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian
seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, standar kerja,
dan kualitas kehidupan kerja.
b. Manajemen Karier, meliputi: Sistem dan kebijakan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang terdiri
dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi dan transfer dan pengembangan
serta pemberhentian.
Setelah
perencanaan SDM ditetapkan , kemudian dipikirkan beberapa cara alternatif
rekrutmen. Perlunya dipikirkan tentang alternatif terhadap rekrutmen didasarkan
pada pertimbangan bahwa rekrutmen memerlukan biaya yang tinggi, antara lain
untuk preproses riset interview, pembayaran fee agen rekrutmen, dan masalah
relokasi dan pemrosesan pegawai baru. Disamping itu, Para calon perawat yang
diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus dalam seleksi. Kemudian
diterima menjadi perawat, nantinya akan sukar untuk di keluarkan
(diberhentikan) meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja.
Oleh karena itu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk harus
mempertimbangkan secara hati-hati berbagai alternatif sebelum melakukan
rekrutmen.
a. Perekrutan dari dalam perusahaan
dapat dilakukan melalui dari sumber internal:
1) Penawaran terbuka untuk suatu jabatan(Job posting programs).
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang berkemampuan tinggi
untuk mengisi jabatan yang kosong dengan memberikan kesempatan pada semua
karyawan yang berminat.
2) Perbantuan pekerja(departing employees). Rekrutmen ini dapat
dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain.
Kemudian setelah selang beberapa waktu lamanya, apabila pekerjaan yang di
perbantukan tersebut merupakan calon yang tepat, maka dapat di angkat untuk
mengisi jabatan yang kosong tersebut.
b. Dari sumber eksternal melalui:
1. Walk-ins, dan write-in (pelamar
yang datang dan menulis laporannya sendiri).
2. Rekomendasi dari karyawan.
3. Pengiklanan (surat kabar, televise, majalah, radio, internet, dan medi
periklanan lainnya).
4. Agen-agen keamanan tenaga kerja Negara
5. Agen-agen penempatan tenaga kerja
6. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tega kerja khusus
yang menghsilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja.
7. Departemen tenaga kerja.
8. Tenaga-tenaga professional yang mencari perusahaan.
9. Organisasi-organisasi profesi/keahlian.
10. Asosiasi-asosiasi pekerja.
12. Program pelatihan kerja yang diadakan pihak swasta.
13. Pekerja-pekerja sewaan.
Setelah
menemukan/mendapatkan calon-calon perawat, maka RS USU melakukan proses
seleksi, yang dimaksud seleksi di sini adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen selesai, dengan metode-metode yang telah di
tentukan sebelumnya.
Syarat yang disediakan pihak PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk antara lain:
1. Pendidikan minimal D3
2. Usia maksimal 28 tahun.
3. Sudah memiliki pengalaman di bidang medis sebelumnya.
4. Melengkapi berkas yang ada.
Apabila keempat syarat diatas
dipenuhi maka akan dilaksanakan perekrutan pegawai di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan:
1.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource
Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang
mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan
sumber daya manusia (khususnya perawat) dalam suatu organisasi secara tepat
dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari
posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan
menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
2. Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan
sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan
implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal
pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalan
dan memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi
peramalan dan program daat diperlukan.
3. Perencanaan SDM yang baik dapat menentukan jumlah perawat yang dibutuhkan
RS USU untuk menunjang kemajuan dan perkembangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
DAFTAR PUSTAKA
Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Mangkuprawira,
Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya
Manusia Strategik, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Internet,www.google.com/struktur organisasi PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.Sumber Daya Manusia. Bandung : CV Alfabeta.
Produk-produk Layanan PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 26 Mei 2013. 10.00.
Profil PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 24 Mei 2013. 08.30.
Sejarah PT Telkom. 2003. www.telkomportal.com. 24 Mei 2013. 08.30.
TELKOMFlexi “Faq FLEXI Trendy”. 2003. www.telkomflexi.com. 24 Mei 2013. 09.20.
Unit Bisnis PT Telkom. 2003. www.telkom.net. 26 Mei 2013. 10.00.
Income Search :
implementasi perencanaan sumber daya manusia, implementasi sumber daya manusia, implementasi perencanaan SDM, implementasi perencanaan sdm pada PT .